Ciri - Ciri Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)



Hai Bunda....

Menyambung cerita saya sebelumnya yaitu Penyebab Janin Tidak Berkembang, saya dan suami terus berusaha mencari penyebab kegagalan tersebut.

Pasca kuretase timbul permasalahan baru, dimana siklus haid saya yang semula 1 bulan sekali berubah menjadi tidak teratur.  Jadi kalau di hitung-hitung saya tidak mengalami haid selama 4 bulan lamanya. Sempat terbesit di fikiran saya #mungkin saja saya hamil#. Untuk memastikan hal tersebut lalu saya mencoba berkonsultasi dengan salah satu dokter SPOG di kota saya.

Konsultasi Pertama Pasca Kuret :
Saya : Dok, saya mau periksa kandungan karna sudah 3 bulan saya tidak mens
Dokter : coba ceritakan riwayat anda
Saya : saya pernah hamil, dan usia 8 minggu di vonis dokter tidak berkembang, lalu saya menjalani kuret.
Dokter : coba saya cek dulu
Dokter : ibu tidak hamil, coba ibu lihat ada bulatan kecil-kecil atau disebut dengan folikel yang banyak. Ukuran folikel ibu hanya mencapai 8mm, sedangkan ukuran normal wanita agar bisa ovulasi harus mencapai ukuran minimal 18mm.

Folikel ovarium adalah struktur selular bundar yang ditemukan dalam ovarium yang berisi telur, atau oosit, yang matang dalam folikel dan akhirnya dilepaskan selama ovulasi. Folikel ovarium juga mengeluarkan hormon yang mempengaruhi tahapan siklus ovarium.

Hasil USG Transvaginal  (Indung Telur Sebelah Kanan)

Gambar diatas, adalah kondisi indung telur sebelah kanan saya yang berisi folikel-folikel kecil yang belum matang. Lalu dokter menunjukkan kondisi indung telur sebelah kiri yang ternyata ada 1 buah folikel yang besar, namun karena ukurannya belum mencapai 18mm, sehingga belum bisa pecah.

 Hasil USG Transvaginal  (Indung Telur Sebelah Kiri)

Meskipun terdapat 1 buah folikel yang besar namun karena ukurannya belum memenuhi standar pelepasan maka, sayapun tidak bisa haid. 

Kemudian dokter menyuruh saya untuk belajar mencari tahu penyebab PCOS itu, dan bagaimana cara menyembuhkannya. Mendengar pernyataan dokter tersebut, saya bingung....kok dokter malah nyuruh saya belajar, seharusnya dokter bisa menjelaskan mendetail kepada pasiennya.

Yang perlu saya pastikan sebelum menuruti kata-kata si dokter adalah apakah penyakit PCOS itu berbahaya ???? karena dipikiran saya PCOS ini adalah kista. Tapi menurut si dokter bahwa PCOS itu berbeda dengan kista, PCOS ini adalah penyakit hormonal yang hanya bisa disembuhkan dengan cara merubah pola hidup sehari-hari.

Lalu dokter meresepkan saya obat metformin dan folavicap. 

Sampai dirumah, saya coba searching mengenai PCOS dan manfaat obat yang diresepkan oleh dokter. Dan ternyata obat metformin ini merupakan obat diabetes yang sangat cocok bagi penderita diabetes tipe 2.

Saya jadi bingung, kenapa saya diberikan obat diabetes padahal saya bukan penderita diabetes. Ternyata metformin merupakan obat terapi untuk memperbaiki sistem kerja insulin. Wanita yang memiliki PCOS sering memiliki reseptor insulin yang tidak berfungsi efisien. Dimana pankreas bekerja ekstra untuk memproduksi insulin dan mendorong glukosa ke dalam sel.

Peningkatan produksi insulin pada wanita, dapat menyebabkan penyakit PCOS, dan wanita yang menderita PCOS berisiko terhadap diabetes tipe 2. Insulin yang meningkat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga mengganggu siklus haid.

Gejala-gejala penderita PCOS adalah:
1. Haid tidak teratur
2. Kegemukan
3. Timbul jerawat
4. Tumbuh bulu-bulu di area bibir seperti kumis, karena berlebihan hormon pria
5. Kolesterol tinggi
6. Infertilitas (Kemandulan)
7. Rambut rontok
8. Mudah stres / depresi
9. Darah tinggi

Cara pengobatan PCOS, akan saya sampaikan pada halaman berikutnya...
Jadi tetap ikuti ya bunda.....
Previous
Next Post

No comments: