Bisnis property merupakan bisnis yang sangat menguntungkan, banyak sekali orang kaya di dunia ini yang memulai karirnya dari bisnis property.
Kalau teman-teman pernah membaca bukunya Robert T Kiyosaki yang berjudul rich dad poor dad, cashflow quadrant, dan prophecy, maka bisa disimpulkan bahwa semua buku tersebut mengajarkan para pembacanya untuk mampu berbisnis, dan bisnis yang paling disarankan yakni bisnis property.
Sebelum teman-teman terjun ke bisnis property sebaiknya hal mendasar yang perlu diketahui adalah mengenali kemampuan diri sendiri apakah termasuk pribadi yang low risk atau high risk.
Prinsip bisnis mengatakan low risk low return dan high risk high return. Apakah begitu???
Menurut saya prinsip itu mungkin lebih cocok untuk mereka yang berprofesi sebagai trader forex atau saham, karena di dalam bisnis property prinsip low risk low return tidaklah sepenuhnya benar. Kenapa ???
Karena hari ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana caranya berbisnis property tanpa modal. Kedengarannya tidak masuk akal, namun ternyata sudah banyak orang-orang sukses yang melakukannya...
Hal pertama yang harus teman-teman miliki adalah ilmu komunikasi. Apapun basic pendidikan, itu tidaklah penting, terpenting adalah mampu berkomunikasi dengan baik.
Mereka yang memiliki skill komunikasi, diyakini mampu untuk meyakinkan orang lain. Siapa orang lain itu??/ Dialah si pemilik aset, dan si pemilik modal.
Bagaimana Caranya ???
1. Cari dan temukan orang yang memiliki aset seperti tanah yang hendak ia jual namun belum laku terjual.
2. Tawarkan kepada si pemilik tanah sebuah kontrak kerjasama, untuk meningkatkan nilai perolehan aset tersebut, melalui kerjasama bagi bangun perumahan/ruko. Karena kalau yang di jual hanya tanah kosong pastilah harganya lebih rendah dibandingkan tanah yang diatasnya sudah berdiri bangunan.
3. Cari investor, yang memiliki modal cukup untuk membangun 1 unit rumah. Tidak perlu investor yang bermodal besar, karena keberhasilan bisnis perumahan ditentukan dari 1 unit rumah contoh yang sudah dibangun, sehingga buatlah rumah semenarik mungkin untuk menarik minat yang melihatnya.
4. Apabila sudah mendapatkan si pemilik tanah dan si pemilik modal, lalu datang ke notaris untuk melakukan akad kerjasama. Sehingga apabila dikemudian hari terdapat pelanggaran hak dan kewajiban bisa diselesaikan melalui jalur hukum.
5. Pada saat proses pembagunan berlangsung, lakukan promosi melalui media cetak atau media sosial, untuk menjaring minat pasar.
6. Berlakukan uang DP (down payment) terhadap calon pembeli,sebagai tanda jadi untuk membeli rumah yang kita bangun sebesar 30%..., manfaat uang DP tersebut adalah sebagai modal kita untuk membangun rumah yang ke 2 dan seterusnya.
7. Tawarkan kredit KPR kepada calon pembeli, sebelumnya kita harus bekerjasama dengan beberapa bank untuk mendapatkan informasi terkait plafon pencairan dan rincian angsuran kredit KPR perbulannya.
Lalu, bagaimana menghitung keuntungan yang kita peroleh dari kegiatan diatas??
1. Terlebih dahulu hitung jumlah rumah yang akan dibangun. Kita asumsikan bahwa dari luasan tanah akan di bangun 20 unit rumah dengan type 60.
2. Untuk memudahkan pembagian gunakan persentase 60 : 40 artinya 60% adalah untuk developer dan 40% untuk si pemilik tanah (nilai persentase tidak mutlak, intinya sesuai kesepakatan kedua belah pihak).
3. Selanjutnya buat kesepakatan kepada pemilik modal, bisa menggunakan cara-cara sebagai berikut :
- Gunakan persentase bagi hasil nilai penjualan rumah
- Meminta fee dari setiap rumah yang terjual
- Meminta dibangunkan unit rumah
Woaaala....
Mudah bukan menjadi developer property tanpa modal....
Selamat Mencoba!!!
low risk-low return dan atau high risk-high return.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vinko/meraih-kebebasan-finansial-dengan-strategi-alokasi-aset-bagian-2_5759619c6823bd910d565cc5
low risk-low return dan atau high risk-high return.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/vinko/meraih-kebebasan-finansial-dengan-strategi-alokasi-aset-bagian-2_5759619c6823bd910d565cc5